couponsonlinetoday.com, Jakarta Kremesan merupakan pelengkap hidangan yang sangat populer di Indonesia, terutama sebagai pendamping ayam goreng. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih membuat kremesan menjadi favorit banyak orang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang resep kremesan yang renyah dan gurih, mulai dari pengertian, sejarah, bahan-bahan, cara membuat, hingga tips dan triknya.
Pengertian Kremesan
Kremesan adalah makanan pendamping yang terbuat dari adonan tepung yang digoreng hingga renyah dan berwarna keemasan. Teksturnya yang krispi dan rasanya yang gurih menjadikan kremesan sebagai pelengkap sempurna untuk berbagai hidangan, terutama ayam goreng.
Kremesan memiliki bentuk yang tidak beraturan, menyerupai serpihan-serpihan kecil yang renyah. Biasanya, kremesan disajikan di atas ayam goreng atau di sampingnya sebagai pelengkap yang menambah cita rasa dan tekstur pada hidangan.
Keunikan kremesan terletak pada proses pembuatannya yang menggunakan teknik khusus. Adonan cair yang terbuat dari campuran tepung, air, dan bumbu-bumbu dituangkan ke dalam minyak panas melalui saringan atau botol berlubang kecil. Hal ini menghasilkan bentuk yang khas dan tekstur yang sangat renyah.
Kremesan tidak hanya digunakan sebagai pelengkap ayam goreng, tetapi juga dapat dinikmati sebagai camilan tersendiri. Beberapa orang bahkan menjadikan kremesan sebagai topping untuk hidangan lain seperti nasi goreng atau mie goreng untuk menambah tekstur yang menarik.
Sejarah Kremesan
Sejarah kremesan tidak dapat dipisahkan dari perkembangan kuliner Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Meskipun tidak ada catatan pasti mengenai asal-usul kremesan, makanan ini telah menjadi bagian integral dari hidangan tradisional Indonesia selama beberapa generasi.
Kremesan diperkirakan mulai populer bersamaan dengan berkembangnya warung-warung ayam goreng di Jawa pada pertengahan abad ke-20. Awalnya, kremesan mungkin hanya merupakan hasil sampingan dari proses penggorengan ayam, di mana sisa-sisa tepung yang jatuh ke dalam minyak membentuk gumpalan-gumpalan renyah.
Seiring waktu, para juru masak mulai menyadari bahwa serpihan-serpihan renyah ini sangat disukai oleh pelanggan. Mereka kemudian mulai mengembangkan teknik khusus untuk membuat kremesan secara sengaja, bukan hanya sebagai hasil sampingan.
Popularitas kremesan semakin meningkat dengan munculnya berbagai warung dan restoran ayam goreng terkenal di Jawa, seperti Ayam Goreng Suharti dan Ayam Goreng Ny. Suharti di Yogyakarta pada tahun 1960-an. Restoran-restoran ini menjadikan kremesan sebagai ciri khas dan daya tarik utama mereka, yang kemudian diikuti oleh banyak warung ayam goreng lainnya di seluruh Indonesia.
Dalam perkembangannya, kremesan tidak hanya menjadi pelengkap ayam goreng, tetapi juga mulai digunakan sebagai pelengkap untuk hidangan lain seperti ikan goreng, bebek goreng, dan bahkan menjadi camilan tersendiri. Variasi resep kremesan pun mulai bermunculan, dengan beberapa daerah memiliki versi khas mereka sendiri.
Saat ini, kremesan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Kehadirannya tidak hanya dapat ditemui di warung-warung tradisional, tetapi juga di restoran-restoran modern dan bahkan di hotel-hotel berbintang. Popularitas kremesan yang terus bertahan hingga saat ini menunjukkan bahwa makanan ini telah menjadi bagian penting dari warisan kuliner Indonesia.
Bahan-bahan Membuat Kremesan
Untuk membuat kremesan yang renyah dan gurih, Anda memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:
- 250 gram tepung beras
- 30 gram tepung tapioka
- 1 butir telur
- 300 ml air
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 1 sendok teh ketumbar bubuk
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 1/4 sendok teh baking powder
- Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng
Bahan-bahan ini merupakan komponen penting dalam membuat kremesan yang sempurna. Mari kita bahas fungsi masing-masing bahan:
1. Tepung beras: Bahan utama yang memberikan tekstur renyah pada kremesan. Tepung beras memiliki kandungan amilosa yang tinggi, yang membantu membentuk struktur yang krispi saat digoreng.
2. Tepung tapioka: Ditambahkan untuk meningkatkan kerenyahan dan memberikan tekstur yang lebih ringan pada kremesan. Tepung tapioka juga membantu adonan menjadi lebih kenyal dan mudah dibentuk.
3. Telur: Berfungsi sebagai pengikat adonan dan membantu membentuk struktur kremesan. Telur juga menambahkan rasa gurih dan warna keemasan yang menarik.
4. Air: Digunakan untuk mengencerkan adonan sehingga mudah dituang saat proses penggorengan. Jumlah air yang tepat sangat penting untuk mendapatkan konsistensi adonan yang ideal.
5. Bawang putih: Memberikan aroma dan rasa gurih yang khas pada kremesan. Bawang putih juga membantu meningkatkan cita rasa secara keseluruhan.
6. Ketumbar bubuk: Menambahkan aroma rempah yang harum dan meningkatkan kompleksitas rasa kremesan.
7. Garam: Berfungsi sebagai penyedap rasa utama, membantu menyeimbangkan dan meningkatkan cita rasa kremesan.
8. Kaldu bubuk: Menambahkan rasa umami dan memperkaya cita rasa kremesan secara keseluruhan.
9. Baking powder: Membantu mengembangkan adonan saat digoreng, menghasilkan tekstur yang lebih ringan dan renyah.
10. Minyak goreng: Medium untuk menggoreng kremesan. Pastikan menggunakan minyak goreng yang bersih dan cukup banyak untuk menghasilkan kremesan yang renyah dan tidak berminyak.
Pemilihan bahan-bahan berkualitas dan pengukuran yang tepat sangat penting dalam membuat kremesan yang sempurna. Pastikan untuk menggunakan tepung beras dan tapioka yang segar, serta telur yang berkualitas baik. Penggunaan bumbu-bumbu seperti bawang putih dan ketumbar yang segar juga akan memberikan hasil yang lebih optimal.
Cara Membuat Kremesan
Berikut adalah langkah-langkah detail untuk membuat kremesan yang renyah dan gurih:
- Persiapan Adonan:
- Dalam sebuah wadah besar, campurkan tepung beras, tepung tapioka, dan baking powder. Aduk rata.
- Tambahkan bawang putih yang sudah dihaluskan, ketumbar bubuk, garam, dan kaldu bubuk. Aduk kembali hingga semua bumbu tercampur merata dengan tepung.
- Pecahkan telur ke dalam campuran tepung, lalu kocok sebentar.
- Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil terus mengaduk adonan. Pastikan tidak ada gumpalan tepung yang tersisa.
- Aduk adonan hingga benar-benar tercampur rata dan memiliki konsistensi yang cair, mirip dengan adonan tepung untuk membuat crepes.
- Persiapan Penggorengan:
- Siapkan wajan atau penggorengan dengan minyak yang cukup banyak. Pastikan minyak cukup dalam untuk menggoreng kremesan (sekitar 3-4 cm).
- Panaskan minyak dengan api sedang hingga benar-benar panas. Anda bisa menguji suhu minyak dengan meneteskan sedikit adonan. Jika adonan langsung mengembang dan mengapung, minyak sudah siap digunakan.
- Proses Penggorengan:
- Siapkan saringan halus atau botol plastik dengan lubang kecil di tutupnya untuk menuangkan adonan.
- Tuangkan adonan ke dalam saringan atau botol plastik.
- Dengan gerakan memutar, tuangkan adonan tipis-tipis ke dalam minyak panas. Buat pola seperti jaring-jaring untuk mendapatkan bentuk kremesan yang khas.
- Goreng hingga kremesan berwarna kuning keemasan dan terasa renyah. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 3-5 menit, tergantung pada ketebalan adonan yang dituang.
- Angkat kremesan yang sudah matang menggunakan saringan dan tiriskan di atas tisu atau kertas penyerap minyak untuk menghilangkan kelebihan minyak.
- Penyelesaian:
- Ulangi proses penggorengan hingga seluruh adonan habis.
- Biarkan kremesan dingin sebentar sebelum disajikan agar teksturnya semakin renyah.
- Sajikan kremesan sebagai pelengkap ayam goreng atau hidangan lainnya, atau nikmati sebagai camilan tersendiri.
Penting untuk diingat bahwa konsistensi adonan dan suhu minyak yang tepat adalah kunci utama dalam membuat kremesan yang sempurna. Adonan yang terlalu kental akan menghasilkan kremesan yang tebal dan kurang renyah, sementara adonan yang terlalu cair akan sulit membentuk kremesan yang baik. Demikian pula, minyak yang terlalu panas akan membuat kremesan cepat gosong, sedangkan minyak yang kurang panas akan membuat kremesan menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi berminyak.
Dengan sedikit latihan dan kesabaran, Anda akan dapat menghasilkan kremesan yang renyah, gurih, dan sempurna setiap kali membuatnya.
Tips Membuat Kremesan Renyah
Untuk menghasilkan kremesan yang super renyah dan gurih, perhatikan tips-tips berikut ini:
- Pilih Tepung Berkualitas:
- Gunakan tepung beras yang berkualitas baik dan masih segar. Tepung beras yang sudah lama disimpan mungkin telah kehilangan sebagian kualitasnya dan dapat mempengaruhi hasil akhir kremesan.
- Pastikan tepung tapioka yang digunakan juga dalam kondisi baik dan tidak menggumpal.
- Perhatikan Konsistensi Adonan:
- Adonan kremesan yang ideal memiliki konsistensi seperti adonan crepes atau sedikit lebih encer. Terlalu kental akan menghasilkan kremesan yang tebal dan kurang renyah, sementara terlalu encer akan sulit membentuk kremesan yang baik.
- Jika adonan terlalu kental, tambahkan air sedikit demi sedikit. Jika terlalu encer, tambahkan sedikit tepung beras.
- Gunakan Air Es:
- Menggunakan air es atau air yang sangat dingin dalam adonan dapat membantu menghasilkan kremesan yang lebih renyah. Air dingin membantu menghambat pembentukan gluten, yang dapat membuat kremesan menjadi lebih keras.
- Tambahkan Baking Powder:
- Penggunaan baking powder dalam jumlah yang tepat dapat membantu kremesan mengembang saat digoreng, menghasilkan tekstur yang lebih ringan dan renyah.
- Perhatikan Suhu Minyak:
- Pastikan minyak benar-benar panas sebelum mulai menggoreng. Suhu minyak yang ideal adalah sekitar 180-190°C.
- Gunakan api sedang selama proses penggorengan untuk menjaga suhu minyak tetap stabil.
- Teknik Menuang Adonan:
- Gunakan saringan halus atau botol plastik dengan lubang kecil untuk menuang adonan. Ini akan membantu membentuk kremesan yang tipis dan merata.
- Tuang adonan dengan gerakan memutar untuk membentuk jaring-jaring. Hindari menuang terlalu banyak adonan di satu tempat.
- Jangan Terlalu Sering Membalik:
- Biarkan kremesan menggoreng hingga bagian bawahnya keemasan sebelum dibalik. Membalik terlalu sering dapat membuat kremesan menyerap lebih banyak minyak.
- Tiriskan dengan Benar:
- Setelah digoreng, tiriskan kremesan di atas tisu atau kertas penyerap minyak untuk menghilangkan kelebihan minyak.
- Hindari menumpuk kremesan yang masih panas, karena ini dapat membuat kremesan menjadi lembek.
- Biarkan Dingin Sebelum Disajikan:
- Biarkan kremesan dingin sebentar sebelum disajikan. Ini akan membantu kremesan menjadi lebih renyah.
- Eksperimen dengan Bumbu:
- Jangan ragu untuk bereksperimen dengan bumbu tambahan seperti merica, bubuk cabai, atau daun jeruk untuk variasi rasa yang menarik.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan kualitas kremesan yang Anda buat, menghasilkan kremesan yang super renyah, gurih, dan menggugah selera. Ingatlah bahwa membuat kremesan yang sempurna mungkin membutuhkan beberapa kali percobaan, jadi jangan ragu untuk terus berlatih dan menyempurnakan teknik Anda.