JAKARTA - Para ahli kesehatan mengungkapkan tujuh makanan paling berbahaya di dunia. Beberapa di antaranya adalah bahan makanan sehari-hari yang mungkin sering dikonsumsi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa banyak makanan yang terdaftar sebagai berbahaya, karena tidak dipersiapkan atau disimpan dengan benar.

couponsonlinetoday.com JAKARTA – Para ahli kesehatan mengungkapkan tujuh makanan paling berbahaya di dunia. Beberapa di antaranya adalah bahan makanan sehari-hari yang mungkin sering dikonsumsi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa banyak makanan yang terdaftar sebagai berbahaya, karena tidak dipersiapkan atau disimpan dengan benar.

Diperkirakan sekitar 600 juta orang jatuh sakit akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Hal ini menyebabkan 420.000 kematian setiap tahunnya. Beberapa orang bisa sakit, karena makanan tidak dipersiapkan dengan benar atau tercemar, yang menyebabkan reaksi alergi parah.

Namun, ada juga yang sengaja mencoba menguji batas tubuh dengan mengonsumsi makanan yang berisiko. Berikut 7 makanan paling berbahaya di dunia yang perlu diketahui, seperti dilansir dari VOI dari laman Mirror.co.uk pada 10 Desember 2024.

1. Ikan Fugu

Fugu adalah ikan puffer terkenal dari Jepang yang dapat mematikan jika tidak dipersiapkan dengan benar. Di Jepang, koki harus dibor khusus untuk menyiapkan fugu. Sementara di Amerika, ikan ini harus disiapkan di Jepang terlebih dahulu sebelum dibekukan dan dikirim dalam wadah khusus.

Bagian-bagian tertentu dari ikan ini, seperti mata, otak, ovarium, hati, dan usus, mengandung neurotoksin bernama tetrodotoxin yang 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida. Satu ekor fugu mengandung racun dan dapat membunuh 30 orang dewasa.

Meskipun sebagian besar orang yang meninggal akibat fugu adalah mereka yang menyiapkannya sendiri, tetap saja konsumsi sedikit saja dapat menyebabkan kelumpuhan pernapasan dalam waktu sehari.

2. Buah Ackee

Buah ackee, yang berasal dari Jamaika, telah dilarang di Amerika sejak 1973. Ketika belum matang, buah ini mengandung racun berbahaya yang disebut hipoglisin A, dapat meningkatkan risiko hipoglikemia (kadar gula darah rendah). Hal ini bisa menyebabkan koma atau bahkan kematian.

Biji ackee sangat beracun dan tidak boleh dimakan. Untuk mengonsumsinya dengan aman, ackee harus matang di pohon dan direbus terlebih dahulu untuk mengurangi kadar racunnya. Ackee yang sudah matang, beku, atau dalam bentuk kalengan yang diproses dengan benar aman untuk dimakan.

3. Sannakji

Sannakji adalah hidangan khas Korea yang terbuat dari tentakel gurita bayi yang masih hidup dan telah dipotong. Sannakji sendiri tidak beracun, namun bisa berbahaya jika dimakan dengan benar.

Tentakel gurita yang masih bergerak dapat menempel di langit-langit mulut atau tenggorokan, menyumbat saluran udara dan menyebabkan tercekik. Menurut Food and Wine, sekitar enam orang meninggal setiap tahun akibat makan sannakji.

4. Hákarl

Hákarl adalah daging hiu fermentasi yang berasal dari Greenland. Daging ini berasal dari jenis hiu yang mengandung racun berbahaya, termasuk trimetilamina oksida dan asam urat tingkat tinggi. Hal ini bisa menyebabkan keracunan berat dan gangguan pencernaan.

Racunnya juga memiliki efek neurologi yang bisa berakhir pada kematian. Namun, racun tersebut dapat dinetralisir dengan cara membiarkan daging hiu membusuk. Secara tradisional, daging hiu ini dikubur di bawah pasir selama beberapa bulan untuk menghilangkan racunnya, kemudian dijemur hingga kering. Meski telah diproses dengan benar, banyak orang mengatakan bahwa rasanya mirip dengan urin.

5. Rhubarb

Rhubarb biasanya digunakan untuk membuat selai atau pai dan batangnya aman untuk dimakan. Namun daunnya sangat beracun, karena mengandung asam oksalat yang dapat membahayakan tubuh. Mengonsumsi terlalu banyak daun rhubarb dapat menyebabkan keracunan serius, dengan gejala seperti tenggorokan dan mulut terbakar, mual, kesulitan bernapas, atau diare. Bahkan makan beberapa daun saja bisa berbahaya.

6. Singkong Mentah

Singkong adalah akar tanaman tropis yang biasa digunakan untuk membuat tapioka. Namun, singkong mentah mengandung sianida, sehingga penting untuk mempersiapkannya dengan benar. Singkong pahit mengandung lebih banyak sianida dibandingkan singkong manis. Singkong manis hanya perlu dimasak agar aman dimakan. Sementara singkong pahit harus diparut, direndam, dan dimasak terlebih dahulu untuk mengurangi kandungan racunnya.

7. Kacang Merah Mentah

Kacang merah adalah bahan yang populer dalam berbagai hidangan. Namun, kacang ini sangat beracun jika dimakan mentah. Kacang merah mentah mengandung zat yang disebut fitohemaglutinin. Hal ini dapat menyebabkan sel darah merah menggumpal dan memicu keracunan makanan parah. Untuk mengurangi kadar fitohemaglutinin, kacang merah harus direndam dan dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *