Makanan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi, tetapi juga sebagai sarana untuk menikmati berbagai kenikmatan rasa. Namun, meskipun makanan pada umumnya membawa banyak manfaat, ada beberapa jenis makanan yang berpotensi berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.
Beberapa faktor yang membuat makanan berbahaya adalah cara penyimpanan, pengolahan, atau konsumsi yang salah. Ada juga faktor bawaan yang membuat jenis makanan tertentu memiliki potensi berbahaya. Dilansir dari couponsonlinetoday.com, inilah beberapa makanan yang dinilai paling berbahaya di dunia!
Daging dan Unggas
Penyakit yang disebabkan oleh makanan dapat berisiko tinggi bagi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan daging dan unggas. Menurut data dari US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 29 persen dari seluruh kematian akibat penyakit, disebabkan oleh makanan yang berasal dari daging dan unggas.
Untuk mengurangi risiko tersebut, penting untuk memasak daging dan unggas hingga suhu yang tepat. Sebagai contoh, potongan daging sapi dan babi harus dimasak hingga mencapai suhu 145°F (sekitar 63°C), sedangkan daging giling dan unggas harus dimasak hingga mencapai 160°F (sekitar 71°C). Selain itu, penting untuk mengetahui berapa lama daging dapat disimpan dengan aman di dalam lemari es untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
Produk Susu Mentah
Kecambah Mentah
Meskipun kecambah mentah sering dianggap sebagai makanan sehat, mereka tumbuh dalam kondisi hangat dan lembap yang juga ideal untuk pertumbuhan bakteri patogen. Menurut Foodsafety.gov, kondisi ini membuat kecambah mentah rentan terhadap kontaminasi makanan yang dapat menyebabkan penyakit.
Kelompok yang paling rentan terhadap penyakit akibat kecambah yang terkontaminasi adalah anak-anak, lansia, dan perempuan hamil. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih dan mengolah kecambah, terutama bagi kelompok rentan ini, guna menghindari risiko kesehatan yang serius.
Kacang Tanah
Statistik tentang kematian akibat alergi makanan bervariasi, tetapi menurut laporan CDC, sekitar 11 orang di Amerika Serikat meninggal setiap tahun akibat reaksi alergi terhadap makanan. Meskipun alergi makanan tidak seberbahaya penyakit yang ditularkan melalui makanan, individu yang mengalaminya harus sangat berhati-hati dengan makanan dan lingkungan sekitarnya.
Salah satu jenis alergi yang paling berbahaya adalah alergi kacang tanah. Bahkan paparan sekecil apa pun terhadap kacang tanah dapat menyebabkan gejala mulai dari pilek hingga anafilaksis, kondisi serius yang dapat menyebabkan pembengkakan tenggorokan sehingga membuat penderitanya sulit atau bahkan tidak bisa bernapas sama sekali.
Kacang Pohon
Menurut perkiraan dari American College of Allergy, Asthma & Immunology (ACAAI), sekitar 25 hingga 40 persen orang yang alergi terhadap kacang tanah juga mengalami alergi terhadap setidaknya satu jenis kacang pohon. Kacang pohon meliputi almon, kacang mete, kenari, dan pinus.
Kacang tanah, kacang pohon, serta makanan laut seperti kerang dan udang merupakan beberapa penyebab utama dari anafilaksis, reaksi alergi yang dapat mengancam jiwa dan memerlukan penanganan medis segera. Reaksi ini bisa sangat serius dengan gejala seperti kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah, dan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.