Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya mendukung pengembangan sektor usaha kuliner di Indonesia sebagai bagian dari penguatan ekonomi kreatif nasional.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya mendukung pengembangan sektor usaha kuliner di Indonesia sebagai bagian dari penguatan ekonomi kreatif nasional. Salah satu langkah inovatif yang dilakukan adalah mengajak para pelaku usaha kuliner untuk mengasah kreativitas mereka melalui kompetisi memasak bertajuk MASAMO (Makanan dan Seni Memasak). Program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kualitas produk kuliner Indonesia, tetapi juga untuk memperkaya kreativitas dan inovasi dalam memasak, serta memperkenalkan keunikan cita rasa khas nusantara ke dunia.

MASAMO merupakan kompetisi yang mengundang pelaku usaha kuliner, mulai dari chef profesional, pengusaha restoran, hingga para penggemar kuliner rumahan, untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menciptakan hidangan inovatif berbasis kekayaan rempah, bahan lokal, dan warisan budaya Indonesia. Tujuan utama dari program ini adalah mendorong para peserta untuk berani berkreasi, mengeksplorasi berbagai kombinasi bahan, serta menghadirkan inovasi yang menarik dan berbeda dari yang sudah ada.

Kemenparekraf percaya bahwa kreativitas adalah kunci utama dalam mengembangkan usaha kuliner, sehingga kompetisi MASAMO diharapkan dapat menjadi wadah yang mendorong munculnya ide-ide baru yang segar dan unik. Selain itu, kompetisi ini juga menjadi platform untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada masyarakat luas, termasuk pasar internasional, melalui sajian yang inovatif dan menggugah selera.

Dalam pelaksanaan MASAMO, peserta akan diberikan berbagai tantangan, mulai dari menciptakan menu dengan tema tertentu, menggunakan bahan lokal tertentu, hingga menghadirkan inovasi dalam teknik memasak. Para peserta juga didorong untuk mengintegrasikan unsur estetika dan seni dalam penyajian hidangan mereka, sehingga tidak hanya enak di lidah, tetapi juga menarik secara visual. Hal ini sejalan dengan tren global yang menempatkan estetika dan pengalaman visual sebagai bagian penting dari dunia kuliner modern.

Selain kompetisi, program ini juga menyediakan pelatihan dan workshop yang meliputi berbagai aspek memasak, inovasi menu, pengelolaan usaha kuliner, serta pemasaran digital. Dengan demikian, peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman kompetitif, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan yang bisa langsung diterapkan dalam usaha mereka. Kemenparekraf berharap, melalui kegiatan ini, pelaku usaha kuliner mampu meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar lokal maupun internasional.

Selain mendukung kreativitas, MASAMO juga merupakan upaya untuk memperkuat branding kuliner Indonesia. Dengan menampilkan inovasi serta kekayaan bahan lokal, diharapkan mampu menarik minat wisatawan dan konsumen global yang mencari pengalaman kuliner autentik dan unik dari Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan strategi promosi pariwisata berbasis kuliner yang telah menjadi salah satu daya tarik utama Indonesia di mata dunia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui inovasi dan kreativitas pelaku usaha kuliner, diharapkan sektor ini dapat berkembang pesat, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memperkuat identitas budaya Indonesia dalam kancah global.

Secara keseluruhan, ajakan Kemenparekraf kepada pelaku usaha kuliner untuk mengikuti MASAMO merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas, inovasi, dan keberagaman produk kuliner Indonesia. Melalui kompetisi ini, diharapkan muncul banyak inovasi dan kreasi baru yang tidak hanya membanggakan bangsa, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata kuliner dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *