Hari Raya Iduladha, atau yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, adalah momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai waktu beribadah dan berkurban, Iduladha juga menjadi ajang berkumpul dan berbagi kebahagiaan melalui berbagai tradisi kuliner khas yang beragam sesuai budaya dan daerah masing-masing. Berikut ini adalah ragam kuliner Iduladha dari berbagai penjuru dunia, mulai dari Timur Tengah, Afrika, hingga Asia Tenggara.
### 1. Kuliner Iduladha di Timur Tengah
Di wilayah Timur Tengah, Iduladha dirayakan dengan hidangan yang kaya rempah dan daging kurban. Salah satu menu khas yang paling terkenal adalah **Mandi Hassan** dan **Kebab** yang diolah dari daging kambing atau sapi hasil kurban. Di Arab Saudi dan sekitarnya, daging kurban sering disajikan dalam bentuk **Mandi**, yaitu nasi beraroma rempah yang dimasak bersama daging kurban hingga empuk dan beraroma gurih. Di Mesir, ada tradisi menyajikan **Kofta** dan **Kusari** — hidangan daging yang dibentuk bulat kecil dan dimasak dengan saus tomat pedas. Selain itu, di kawasan Levant, seperti Lebanon dan Suriah, daging kurban biasanya diolah menjadi **Kibbeh** dan **Shish Tawook** yang disajikan bersama roti dan salad segar.
### 2. Kuliner Iduladha di Afrika
Di Afrika, terutama di negara-negara dengan komunitas Muslim yang besar seperti Senegal, Nigeria, dan Ethiopia, daging kurban menjadi pusat hidangan. Di Nigeria, daging kambing atau sapi biasanya dipanggang atau dimasak dengan rempah khas lokal, seperti **Suya**, sate daging yang dibumbui dengan bumbu kacang dan rempah-rempah. Di Ethiopia, daging kurban sering diolah menjadi **Tibs**, yaitu daging yang dipotong kecil dan dimasak dengan sayuran dan rempah-rempah khas Ethiopia, seperti berbere. Sementara itu, di Senegal, daging hasil kurban disajikan dalam bentuk **Yassa**, hidangan daging dengan saus bawang dan lemon yang segar.
### 3. Kuliner Iduladha di Asia Tenggara
Di kawasan Asia Tenggara, perayaan Iduladha juga diwarnai oleh hidangan khas yang menggambarkan kekayaan budaya lokal. Di Indonesia, daging kurban biasanya diolah menjadi **Gulai Kambing**, yaitu masakan berkuah santan dengan rempah-rempah, atau **Sate Kambing** yang disajikan dengan bumbu kacang. Di Malaysia dan Brunei, daging kurban sering diolah menjadi **Rendang Daging** dan **Lamb Curry**, yang kaya rempah dan cita rasa gurih. Di Thailand dan Filipina, daging kurban biasanya dimasak dengan gaya lokal seperti **Adobo** dan **Lechon**, sedangkan di Vietnam, daging hasil kurban bisa disajikan dengan nasi dan sayur segar.
### 4. Tradisi Kuliner Khusus
Selain hidangan utama berbahan daging, banyak daerah juga mengenalkan makanan penutup khas Iduladha. Di Indonesia, misalnya, sering dibuat **Klepon** atau **Kue Lapis** sebagai pelengkap. Di Timur Tengah, kue-kue manis seperti **Baklava** dan **Ma’amoul** menjadi pendukung suasana perayaan. Di Afrika, biasanya ada kue tradisional berbasis tepung dan rempah yang disebut **Koeksisters** di Afrika Selatan.
### Penutup
Ragam kuliner Iduladha di seluruh dunia mencerminkan kekayaan budaya serta kekhasan lokal masing-masing. Meski berbeda dalam bentuk dan rasa, semua hidangan ini memiliki satu tujuan utama: mempererat tali silaturahmi, berbagi keberkahan, dan merayakan pengorbanan. Melalui sajian khas di hari raya ini, umat Muslim tidak hanya meneguhkan identitas keagamaan, tetapi juga memperkaya keragaman kuliner dunia yang penuh warna dan rasa.